Kita terlalu sama dalam banyak hal.
Kamu yang banyak dipuja. Aku yang banyak dikagumi. Kamu yang egois. Aku yang berfikir keras. Kamu yang tidak mau disalahkan. Aku yang selalu merasa benar. Kamu yang tidak pernah mau kalah. Aku yang selalu ingin menang. Kamu yang menyimpan rasa cemburu. Aku yang menahan kegalauan. Kamu yang menyembunyikan rindu. Aku yang mencoba menjaga harga diri. Kamu yang berusaha untuk tegar. Aku yang berjuang menjadi kuat. Kamu yang tidak suka dengan konsep berlebihan. Aku yang mencintai kesederhanaan. Kamu yang menjaga perasaan. Aku yang menghormati sebuah hubungan.
Tapi, demikian. Kita berbeda dalam satu hal. Kamu yang berjalan tanpa rencana. Aku yang melangkah dengan penuh perhitungan.
Seperti saling melengkapi. Seperti saling mengerti. Seperti aku tidak harus bertanya bagaimana perasaanmu. Seperti kamu tidak mesti memintaku untuk mengakui bahwa aku mencintaimu. Seperti katanya Maslow ketika kemarin aku bertemu dengannya. Bahwa manusia perlu belajar dari sesamanya. Karena satu manusia adalah cermin bagi manusia lainnya. Seperti aku dan kamu saat ini.
Tapi demikian, kita terlalu sama untuk bisa bersama. Seseorang tidak mungkin bisa memeluk bayangannya sendiri di cermin.
No comments:
Post a Comment