Kata "dewasa" memang selalu menjadi hal yang membingungkan untuk anak-anak, bahkan untuk orang "dewasa" itu sendiri. Contohnya, saya.
Dulu waktu kecil, rasanya saya ingin cepat beranjak dewasa. Karena ada banyak hal yang tadinya tidak bisa dilakukan ketika masih anak-anak, menjadi boleh dilakukan ketika sudah dewasa. Seperti, mengendarai mobil, pacaran, pulang malam dan sebagainya.
Tapi, ternyata ketika sudah menjadi dewasa (dalam tulisan ini, definisi dewasa dalam arti umur sudah 17+) pusing juga jadi dewasa itu. Karena harus belajar yang rajin untuk masuk ke perguruan tinggi favorit, bekerja untuk mencari uang, harus rutin melakukan segala sesuatu sesuai dengan rencana yang sudah dibuat dan memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam banyak hal.
Tidak ada yang salah dari menjadi dewasa. Hanya saja, menjadi salah ketika kita terlalu serius dan terlalu keras menjalani kehidupan. Tidak ada yang salah dari menjadi dewasa. Hanya saja, menjadi salah ketika kita lupa caranya untuk bahagia. Mungkin itu inti dari film The Little Prince yang semalam saya tonton.
Seperti yang pernah saya twit :
Kenyataannya kita perlu belajar pd anak kecil gmn caranya bahagia.
— IG : @dzikrirobbi (@dzikrirobbi) March 29, 2013
Film ini telah berhasil menyampaikan bahwa untuk menjadi bahagia seseorang tidak perlu terlalu serius dan keras dalam menjalani hidupnya. Bahwa untuk menjadi bahagia seseorang tidak perlu mendapatkan banyak pujian dari orang lain, karena setiap pujian sebenarnya berpotensi menipu. Bahwa untuk menjadi bahagia seseorang tidak perlu mempunyai banyak uang dengan keras menyiksa diri sendiri. Tapi justru untuk menjadi bahagia, kadang hidup perlu sedikit santai dan kembali mengingat bahwa masa kecil itu lebih menyenangkan.
Tentu saja, tulisan ini dan film The Little Prince bukan berarti bermaksud untuk menyampaikan bahwa hidup itu tidak perlu serius atau tidak bertanggung jawab. Dan tidak juga bermaksud untuk membandingkan bahwa menjadi anak-anak itu lebih mengasyikan. Tapi, hanya ingin mengingatkan saja kepada orang-orang dewasa, kadang hidup memang perlu sedikit santai. Perlu kembali menghadirkan kelakar anak-anak yang penuh imajinasi, kreatifitas dan impian. Atau dalam bahasa sederhananya : Enjoy aja!
No comments:
Post a Comment