Thursday, December 11, 2014

Bunga Buat Kamu

Foto kiriman dzikrirobbi (@dzikrirobbi) pada

Saya belajar menanam bunga dari nenek saya.

Waktu kecil saya suka disuruh nyiram bunga sama nenek saya di tamannya. Nenek saya memang seorang yang sangat suka dengan bunga. Bunganya banyak banget. Setiap nenek saya pergi kemana, terus lihat bunga yang bagus dia ijin petik. Terus sampai rumah dia cangkok batangnya. Gak lama jadi deh bunga sendiri.

Setiap yang dia tanam pasti tumbuh. Gak cuma bunga, pohon buah-buahan juga dia tanam di tamannya. Anehnya, setiap yang ditanam sama nenek saya mah pasti rasa buahnya itu nanti beda dengan buah yang biasa dibeli atau ditanam orang lain. Jambu, mangga, durian, alpukat dan lain-lain yang ditanamnya pasti rasanya lebih enak. Pernah waktu itu bawa alpukat dari pohon nenek buat dikasih ke dosen, eh malah langsung ditawarin buat nyuplai alpukat ke Es Teler 7*. Katanya alpukatnya beda. Enak.

Pernah suatu minggu waktu kecil saya disuruh nyiram dan ngejaga bunga nenek selama dia pergi keluar kota. Aneh, kalau saya asal siram, bunganya keliatan gak seger. Besoknya saya siram dengan coba sambil senyum dan ngajak ngobrol ke bunganya kayak biasa nenek saya lakukan kalau lagi nyiram bunga, dan hasilnya bunga-bunga itu nampak lebih segar, kayak lagi senyum.

Itulah, mungkin kita suka lupa kalau mereka (bunga,pohon dan rumput) juga mahluk hidup yang bisa berkomunikasi. Berkomunikasi dengan nenek saya.

Oh ya, sore ini, bunganya udah mekar. Wangi. Kamu tahu, bunga ini aku tanam buat kamu. Sengaja aku tanam sendiri buat kamu. Karena kalau beli, semua orang bisa beli, banyak...

No comments: