Tak ada kabar, tak ada rindu.
Kemana perginya si rusa jantan yang berlari?
Tak ada salam, tak ada cinta untukku.
Ku katakan waktu itu :
“Aku tahu semua keringatmu,
aku sadar akan lelah di pundakmu”
Juga ku katakan : “Aku pejantan sepertimu”
Suatu saat, aku adalah dirimu
dan dirimu adalah diriku.
Suatu saat, semua lelahmu ada padaku.
Tetesan keringatmu juga akan mengujur dari tubuhku.
Tapi, bisakah aku berhasil sepertimu?
Mendidik anakku seperti kau kepadaku.
Bisakah aku berhasil sepertimu?
Bertahan dengan sejuta lelah di matamu.
Yaitu mata yang kini berkelopak agak kerut.
Ajari aku ayah.
Selalu bimbing aku, karena aku lelaki.
Maafkan aku ayah.
Dan sampai di sini, aku ucapkan terima kasih.
No comments:
Post a Comment